Sistem AC split duct biasanya dikenal dengan sebutan air handling system. Sistem ini sangat penting sebagai alat penghantar udara yang telah diatur panas atau dinginnya dari sumber yakin AC sentral, sehingga suhu ruangan yang tercakup dalam ducting akan diatur sesuai permintaan. Perkembangan desain duct ini dipengaruhi oleh efisiensi energi, yang merupakan seberapa besar biaya listrik yang dipakai supaya lebih ekonomis, kemudian pengaruh lainnya adalah material, instalasi pemakaian ruang, serta perawatannya.
Baca juga :
0878-8449-9042 | Baru !! Kontraktor AC Terbaik Jakarta Barat
0878-8449-9042 | Baru !! Sejarah Penemuan AC
Keunggulan Sistem AC Split Duct
Keunggulan dari Sistem AC Split Duct ini adalah pendistribusian hawa dingin yang bisa dilakukan secara merata hanya dengan satu pusat AC saja. Sistem ini banyak digunakan di mall atau gedung dengan banyak ruangan lainnya. Keunggulan berikutnya dari AC ini adalah lebih ekonomis, karena setiap ruangan akan didistribusikan pendingin udara. Jadi tidak perlu ada indoor tiap ruangan, hal ini tentu saja akan menurunkan biaya pengeluaran.
Selain itu karena indoornya tidak ada di dalam ruangan maka estetika dari ruangan bisa kita maksimalkan karena pemakaian ruangan bisa menjadi lebih luas lagi. Keunggulan terakhir dari sistem ducting ini adalah tidak ada kebisingan suara, karena lebih mengutamakan AC sentral saja sebagai pendingin ruangan.
Hal yang perlu diperhatikan saat instalasi AC tipe split duct
- Perencanaan instalasi, pengoperasian, dan perawatan yang dilakukan dengan teliti dan hati-hati.
Karena pada sistem ducting hanya menggunakan satu AC sebagai pusat pengatur suhu udara, maka setiap perencanaan pemasangan AC perlu diperhatikan dengan seksama.
- Memperkirakan kebutuhan biaya investasi untuk AC ducting.
Pemasangan yang cukup rumit membuat perkiraan biaya harus lebih jeli, agar lebih ekonomis.
- Perawatan yang dilakukan dengan baik dan berkala.
Agar AC bersistem sentral dapat menyalurkan udara secara berkelanjutan, diperlukan antisipasi kerusakan pada AC sentral dengan melakukan perawatan yang baik dan berkala.
- Pengaturan temperatur sesuai kebutuhan.
Agar semua ruangan bisa mendapatkan temperatur yang diinginkan, maka diperlukan pengaturan temperatur sesuai yang dibutuhkan.
Instalasi AC tipe split duct
Mempelajari lokasi dan situasi tempat instalasi
- Tempat aliran udara, baik indoor dan outdoor harus bebas hambatan untuk sirkulasi udaranya.
- Tempat pemeliharaan dan service yang mudah dijangkau.
- Jarak pemasangan outdoor minimal 20 cm untuk sisi kiri dan belakang, minimal 30 cm untuk sisi kanan, dan 70 cm untuk sisi depan unit indoor.
- Pembuangan udara indoor tidak boleh berdekatan dengan sumber panas dan pintu keluar masuk. Sementara pada outdoor tidak boleh menghalangi radiasi panas dari kondensor.
- Getaran dapat dikurangi dengan menggunakan karet mounting.
- Penampilan setelah pemasangan mengikuti estetika interior dan eksterior ruangan.
Jaringan kelistrikan
- Kabel menggunakan jenis berukuran 1.5mm, 2.5 mm, 4 mm, dsb.
- Tegangan normal sebesar 220 V dan frekuensi 50 Hz atau 60 Hz untuk daerah tertentu.
- Sistem grounding dan MCB sebagai sarana pengaman untuk membuang kebocoran arus yang terjadi dan MCB (Miniature Circuit Breaker) untuk memutus arus yang diukur dengan Ampere.
- Dianjurkan memakai stop kontak kaki tiga berkualitas tinggi.
- Stabilizer untuk menjaga tegangan yang naik turun saat starting.
- Diperlukan jaringan listrik khusus untuk pemasangan unit dan outletnya.
Pengerjaan pemipaan indoor dan outdoor unit
- Diameter pipa disesuaikan dengan standar unit AC. Contoh untuk AC ? hingga 1 PK menggunakan pipa ?”
- Heat insulation menggunakan armaflek atau isolasi pembungkus pipa.
- Penampilan atau estetika.
- Pembuangan freon dicek menggunakan manifold dan pengukur ampere.
- Memeriksa kebocoran gas menggunakan leak detector atau busa sabun.
- Instalasi oil trap dibuat setiap 5-7 meter dengan ketentuan posisi outdoor di atas dan indoor di bawah atau sebaliknya.
- Memeriksa gangguan jalur pemasangan pipa.
Pengerjaan sistem ducting (jika diperlukan)
- Memastikan diameter pipa, pekerjaan sistem isolasi (heat insulation), getaran saat unit dijalankan, suara dari sistem ducting yang dibuat, dan penampilan.
- Pengerjaan sistem pembuangan air (drainase)
- Memastikan hubungan part/bagian sealing (anti bocor).
- Pekerjaan sistem isolasi (heat insulation).
- Pengaturan jarak ujung saluran drainase dengan tempat pembuangan akhir, terutama pada musim hujan.
- Memastikan air keluar dengan lancar dari evaporator, dengan menuangkan air ke area evaporator.
- Pemasangan pipa drainase harus menghadap ke bawah.
- Memeriksa sistem pembuangan jika terkena air hujan atau air lainnya.
Hal lain
- Memastikan akurasi proses air purging dengan menggunakan vacuum air.
- Membuka service valve dan mengecek tekanan freon, suction atau tekanan rendah 60-80 psi dan discharge/tekanan tinggi 250-300 psi, disesuaikan dengan pengukuran ampere.
- Pengukuran Ampere disesuaikan dengan yang tertera pada pamflet unit, dan disesuaikan dengan tekanan freon.
- Cara pengoperasian AC yang baik dan benar sesuai dengan buku petunjuk pemakaian.
- Pengukuran temperatur udara antara intake dan udara yang tersedot unit indoor dan discharge suhu yang keluar lebih dari 8 derajat Celcius.
Sebagai Kontraktor AC Berpengalaman, memiliki pengalaman dalam installasi Sistem AC Split Duct berikut pembuatan Ducting System, dimana pengerjaan nya didkung oleh tenaga ahli professional di bidang tata udara serta serta teknisi yang memiliki sertifikasi di bidangnya.
Selain Itu dengan perencanaan yang matang serta SOP (Standard Operating Procedure) yang jelas tentunya pengerjaan akan dilakukan secara efektif dan efisien. Sangatlah tepat bila Anda mempercayakan project yang akan dikerjakan kepada kami sebagai salah satu kontraktor terbaik. Untuk itu segera hubungi kami bisa Telpon dan Wa di 0878-8449-9042