Jenis Kompressor dan Fungsinya – Kompresor adalah suatu alat atau mesin yang menempatkan atau meningkatkan tekanan udara atau fluida gas. Agar kompresor bisa bekerja, biasanya alat ini menggunakan mesin bensin atau mesin diesel sebagai tenaga penggeraknya.
Menguak Jenis Kompressor dan Fungsinya
Versi Kontraktor AC Berpengalaman – ahliAC
Kali ini ahliAC sebagai Kontraktor AC berpengalaman mencoba untuk berbagi tentang beberapa Jenis Kompressor berikut fungsinya. Mengingat untuk unit yang satu ini merupakan jantung dari Sistem Tata Udara atau Sistem AC itu sendiri.
Kompressor Berdasarkan konstruksinya
-
Kompressor Hermetik
Kompressor Hermetik adalah jenis Kompressor dimana motor dan Kompressornya berada dalam satu bodi/housing. Motor penggerak langsung memutarkan poros Kompressor, sehingga jumlah putaran Kompressor sama dengan jumlah putaran motornya. Kompressor Hermetik dapat terdiri dari Kompressor torak/piston dan Kompressor rotari/ scroll. Kelebihan dari jenis Kompressor ini dari segi harga yang sangat kompetitif. Sedangkan kekurangan dari tipe ini , jika ada kerusakan dari Kompressor, maka biasanya tidak dapat diperbaiki dan harus diganti dengan Kompressor baru.
-
Kompressor Semi Hermetik
Kompressor Semi hermetik adalah Kompressor dimana motor serta Kompressornya berada di dalam satu bodi, akan tetapi motor penggeraknya terpisah dari Kompressor. Kompressor digerakan oleh motor penggerak melalui sebuah poros penggerak. Kompressor ini sering pula disebut Kompressor jenis baut atau “Bolted type Hermetic”.
-
Compressor Open Type
Kompressor Open type adalah Kompressor dimana motor penggeraknya terpisah dengan Kompressor. Kompressor digerakan oleh motor penggerak melalui hubungan sabuk/tali kipas. Kelebihan Kompressor jenis ini pada umumnya lebih banyak digunakan pada unit-unit yang besar kapasitasnya serta pemeliharaan yang lebih mudah dan sederhana. Harga yang relatif lebih tinggi menjadi faktor lain untuk pemilihan menggunakan Kompressor ini. Kompressor jenis ini bisa memakai motor listrik sebagai tenaga penggeraknya dan digunakan pada sistem pendingin ammonia, dimana jika menggunakan tipe hermetic, maka gulungan motor akan rusak oleh gas pendingin ammonia tersebut.
Kompressor berdasarkan cara kompresi gas
Kompressor berdasarkan konstruksinya, terdapat juga jenis Kompressor berdasarkan cara kompresi gas nya, yang biasa digunakan yaitu:
-
-
Kompressor Screw
-
Didalam casing Kompressor terdapat sepasang rotor, sering disebut dengan female dan male. Kedua rotor berputar pada arah yang berlawanan. Kompressor jenis ini dapat beroperasi lebih halus pada putaran tinggi. Gas refrigerant mengalami penurunan tekanan dan mengalir sepanjang jalur screw. Efektivitas mekanisme ini tergantung pada kerapatan celah antara rotor dan casing. Banyak digunakan untuk menghasilkan udara bertekanan di industri, misalnya pada aplikasi pneumatik.
Kompressor ini terdiri atas jenis oil flooded dan oil free. Pada jenis oil flooded, minyak pelumas membentuk seal yang akan menutup celah antara rotor dan casing. Kemudian minyak pelumas yang bercampur dengan gas akan didinginkan, dipisahkan pada separator atau filter dan kemudian dipergunakan lagi. Sedangkan pada jenis oil free tidak diinjeksikan minyak pelumas. Biasanya memiliki tekanan keluar yang lebih rendah dibanding jenis oil flooded.
-
-
Kompressor Scroll
-
Prinsip dasar kompresi Kompressor Scroll adalah adanya interaksi antara fixed scroll (scroll yang tidak bergerak) dengan orbiting scroll (scroll yang bergerak). Kedua scroll ini saling bersinggungan identik satu sama lain tetapi berbeda sudut 180 derajat. Orbit dari scroll yang bergerak akan mengikuti path/jalur yang dibentuk oleh scroll yang tidak bergerak. Keduanya bersinggungan berdasarkan gaya sentrifugal. Ruang kompresi terbentuk dari mulai bagian luar sampai ke bagian dalam dimana volume ruang kompresi semakin diperkecil, akibatnya tekanan menjadi naik dan pada akhir kompresi, refrigerant keluar dari bagian tengah kedua scroll tersebut.
Cara kerja dari Kompressor Scroll
Refrigerant gas bertemperatur rendah dan bertekanan rendah (warna biru) masuk dari bagian suction ke ruang Kompressor. Refrigerant ini kemudian bersinggungan dgn motor Kompressor yang temperaturnya lebih tinggi sehingga terjadi aliran kalor dari motor ke refrigeran (gas refrigeran juga berfungsi untuk mendinginkan motor Kompressor). Refrigeran ini kemudian masuk ke intake Kompressor untuk memulai proses kompresi. Refrigeran yang terperangkap di ruang scroll kemudian dikompresikan untuk kemudian dikeluarkan dari bagian tengah scroll.
Proses Kompresi
Pada saat proses kompresi, tekanan dan temperatur refrigeran berangsur-angsur naik karena volume ruang kompresi semakin diperkecil. Refrigeran yang sudah bertekanan dan bertemperatur tinggi ini (warna merah) kemudian keluar dari Kompressor melalui pipa discharge. Di bagian discharge terdapat valve disc yang berfungsi untuk mencegah tekanan balik dari discharge/condenser pada saat Kompressor mati. Valve disc berfungsi seperti check valve/katup satu arah. Diantara ruang discharge dan suction terdapat pressure relief valve yang berfungsi untuk membuang tekanan dari bagian discharge ke bagian suction jika terjadi tekanan yang berlebihan. Pelumas yang berada dibagian bawah berdasarkan gaya centrifugal naik ke bagian atas untuk melumasi bagian-bagian yang bergerak melalui saluran yang ada dibagian shaft Kompressor.
-
-
Kompressor Piston
-
Kompressor Piston adalah Kompressor yang menggunakan sistem torak atau piston yang bergerak di dalam silinder untuk mengkompresi gas. Kompressor ini bekerja secara reciproc (piston selalu bergerak bolak-balik dari titik mati atas ke titik mati bawah setiap saat). Kompresor ini cocok untuk menangani siklus refrigerant dimana refrigerant yang digunakan mempunyai berat jenis tinggi sehingga menyebabkan tekanan kondensingnya juga tinggi, misalnya R12, R22 dan R500.
Kompressor Piston dibedakan menjadi 2 jenis
a. Kompressor Piston kerja tunggal
Kompressor Piston kerja tunggal adalah kompresor yang memanfaatkan perpindahan piston, kompresor jenis ini menggunakan piston yang didorong oleh poros engkol (crankshaft) untuk memampatkan udara/ gas. Udara akan masuk ke silinder kompresi ketika piston bergerak pada posisi awal dan udara akan keluar saat piston/torak bergerak pada posisi akhir/depan.
b.Kompressor Piston kerja ganda
Kompressor Piston kerja ganda beroperasi sama persis dengan kerja tunggal, hanya saja yang menjadi perbedaan adalah pada kompresor kerja ganda, silinder kompresi memiliki port inlet dan outlet pada kedua sisinya. Sehingga meningkatkan kinerja kompresor dan menghasilkan udara bertekanan yang lebih tinggi dari pada kerja tunggal.